Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Puluhan keluarga Ahmadiyah menanti kepastian pulang ke rumah mereka.
Demi bertahan hidup, pengungsi Ahmadiyah bekerja apa saja.
SKB tiga menteri melanggengkan diskriminasi dan intoleransi.
Puluhan keluarga penganut Ahmadiyah di Nusa Tenggara Barat terpaksa meninggalkan rumah setelah berkali-kali mengalami persekusi. Lebih dari dua windu mereka menetap di Asrama Transito, Mataram. Jurnalis Tempo bertemu langsung dengan para pengungsi Ahmadiyah di lokasi pengungsian tersebut. Mereka memupuk mimpi yang sama: bisa pulang, tinggal di tanah dan rumah sendiri. Laporan ini terbit berkat dukungan dari program Round Earth Media, International Women's Media Foundation.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo